Home / MEDAN TODAY / Ribuan Peternak Babi di Sumut Unjukrasa ke DPRD dan Gubernuran

Ribuan Peternak Babi di Sumut Unjukrasa ke DPRD dan Gubernuran


EDISIMEDAN.com, MEDAN- Ribuan peternak babi berasal dari sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) menyuarakan aspirasinya kepada DPRD Sumut dan Gubernur Sumut, Senin (10/2/2020). Mereka bergerak dari  titik kumpul di depan Bank Mandiri Medan Jalan Pulau Pinang Medan.

Sebelum mereka bergerak, di tikum itu mereka sambil bernyanyi dan menari. Seorang demonstran yang mengaku peternak babi dari Mandala, Kota Medan mengatakan demonstrasi dilakukan lantaran tidak ada respon dari pemerintah terkuat penyakit yang mewabah pada ternaknya.

“Tuntutan kita, supaya turun tangan pemerintah, terutama Gubernur untuk mencari solusi menyembuhkan penyakit babi yang mati,” ucap Rosenti br Nababan yang mengaku sudah kehilangan 20 ekor ternak babinya.

Baca Juga:  Taksi Online di Medan Terjaring Razia

Rosenti mengaku mengalami kerugian yang cukup besar dari wabah penyakit ini. Dari sekitar 20 ekor babi yang dimilikinya, ada sekitar kerugian 80 kg daging babi

“Dari ternak ini kami mendapatkan penghasilan, sudah begitu belum ada perhatian pemerintah terkait kerugian ini, dari sininya kami makan, disininya mata pencaharian kami,” ucap dia.

Begitu juga yang dikatakan Hasundutan Hutahuruk yang mengaku berasal dari Tapanuli ini, bahwa ia sudah kehilangan lebih dari 40 ekor babinya akibat wabah penyakit. Karenanya, dia berharap pemerintah, khususnya gubernur, supaya memberikan izin peternakan babi tetap berlanjut di kota Medan.

Baca Juga:  Jelang HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Bobby Nasution Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden

“Terkait wabah penyakit, sejauh ini belum ada di tangani. Hewan kami yang mati, sebagian di tanam sebagian dijual harga murah supaya bisa dapat penghasilan. Harapan kami peternakan babi juga diperhatikan pemerintah. Karena cuma itulah penghasilan kami, anak – anak semua bisa sekolah juga dari hasil ternak babi ini,” tandasnya.

Sementara itu, dalam menyuarakan aspirasinya ini, para peternak babi dominan menggunakan ulos dan membawa bendera merah putih. [Mahbubah Lubis]

Terkait


Berita Terbaru