Home / / Rombongan Bupati Bangli Kunjungi Danau Toba

Rombongan Bupati Bangli Kunjungi Danau Toba


I Made Gianyar, Bupati Bangli bersama 25 orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kabupaten Bangli melakukan kunjungan kerja balasan ke Kabupaten Simalungun selama tiga hari. Mereka foto bersama Bupati Simalungun, JR Saragih, Kamis (20/10/2016) di Simalungun City Hotel.

EDISIMEDAN.com, MEDAN – I Made Gianyar, Bupati Bangli bersama 25 orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kabupaten Bangli melakukan kunjungan kerja balasan ke Kabupaten Simalungun selama tiga hari.

Dalam jamuan makan siang pada hari Kamis (20/10/2016) di Simalungun City Hotel, Bupati Bangli mengatakan banyak hal yang dapat di amati, tiru, dan modifikasi (ATM) untuk pengembangan pariwisatanya saat berkunjung ke Danau Toba dari pintu masuk Kabupaten Simalungun.

Dikatakan Bupati Bangli, secara geografis, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Simalungun memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki Danau. Jika Simalungun memiliki Danau Toba, maka Bangli pun memiliki Danau Batur. Dan, kedua danau ini pun masuk dalam daftar geopark nasional.

Harus diakui, kata Bupati Bangli, bahwa tatakelola Danau Toba di Simalungun sangat bagus. Dibandingkan dengan Danau Batur. Tatakelola yang ada di Danau Toba ini mampu menggerakan pendapatan dan perekonomian penduduk sekitar area Danau Toba di Simalungun.

Baca Juga:  Warga Sambut Antusias Operasi Katarak Gratis dari JR Saragih

BACA JUGA
Kisah JR Saragih yang Menjadi Barista untuk Wakasad dan Wakapolda

“Ini patut diamati, ditiru, kemudian dimodifikasi (ATM) untuk kemudian di aplikasikan di Bangli. Kita harus belajar perda tentang pengelolaan warisan geopark dan lingkungan untuk diterapkan dinkawasan kaldera Danau Batur. Setidaknya mampu menggerakan perekonomian dan pendapatan untuk satu desa yang berada di area Danau Batur, ” ungkap Bupati Bangli dalam jumpa pers di Simalungun City Hotel.

Bupati Bangli pun mengaku bahagia, karena disambut ramah oleh penduduk Danau Toba yang berada di Kabupaten Simalungun. “Saat kami berada di restoran Toredo, kami disambut seperti keluarga sendiri oleh sang pemilik restoran yang telah berusia 94 tahun. Sapta pesona di kawasan Danau Toba sudah cukup bagus,” tambah I Made Gianyar.

Meski demikian, Bupati Bangli ini pun memberikan catatam khusus tentang pariwisata di Danau Toba khususnya dari pintu masuk Kabupaten Simalungun. Catatan tersebut diantaranya adalah aksesbilitas yang dirasakan masih sangat jauh baik dari Bandara Kualanamu maupun dari pusat Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:  Laporan Penghinaan Presiden Ditangani Subdit II Ditreskrimsus Polda Sumut

Sementara itu, JR Saragih, Bupati Simalungun menanggapi positif hasil kunjungan kerja Bupati Bangli ke daerahnya. Ia pun mengakui memang banyak kelemahan yang harus terus diperbaiki dan ditingkatkan sektor pariwisatanya. Mulai dari sumber daya manusianya (SDM), aksesbilitas dan sentra souvenir ciri khas Simalungun.

“Masyarakat di Simalungun tadi dikatakan sudah ramah itu benar. Akan tetapi mengenai SDM kita sendiri masih merasakan sangat kurang. Tidak seperti di Kabupaten Bangli. Sebab, sekolah menengah kejuruan (SMK) pariwisata yang ada di Simalungun baru genap dua tahun. Artinya belum menghasilkan SDM di lapangan,” terang JR Saragih.

Terkait aksesbilitas pun menjadi fokus perhatian Kabupaten Simalungun. JR Saragih menyatakan sesuai janji Presiden saat berkunjung ke Simalungun, Presiden berjanji akan membuat moda transportasi berupa kereta api ekspres dari Kualanamu langsung ke Danau Toba.

Baca Juga:  Upacara Penutupan TMMD Ke-79 Dilakukan di Kabupaten Simalungun

“Anggaran telah disiapkan oleh Kabupaten aaimalungun tinggal menunggu proses administrasi di tingkat pusat. Jika proses administrasi ini selesai maka segala persiapan akan langsung kami kerjakan. Sehingga masalah transportasi ini segera teratasi,” utai Bupati Simalungun.

Ditambahkan JR Saragih, pihaknya akan menyikapi berbagai masukan terkait souvenir atau sentra oleh-oleh khas dari Simalungun. “Masukan seperti ini sebenarnya pun datang dari wisata lain, agar Simalungun mempunyai souvenir khas daerah. Untuk itu, Saya menginstruksikan ke dinas pariwisata dan perindustrian untuk secepatnya menyikapi hal ini. Agar kedepannya wisatawan yang berkunjung Danau Toba tidak kecewa,” tutup Bupati Simalungun, JR Saragih. [ray]

Terkait


Berita Terbaru