Home / POLITIK / Sihar: Mahasiswa Harus Kreatif, Bantu Pemerintah Kembalikan Sumut Jadi Provinsi Terpandang

Sihar: Mahasiswa Harus Kreatif, Bantu Pemerintah Kembalikan Sumut Jadi Provinsi Terpandang


Sihat saat hadir sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan, dengan tema Peran Pelaku Usaha Adalah Membangun Perekonomian Nasional, di lantai 7 Lippo Plaza, Medan, Senin (21/5/2018) pagi.

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Enterpreneur sukses, Sihar Sitorus menilai peran penting Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tak bisa dikesampingkan begitu saja. UMKM inilah yang menjadi salah satu tonggak dasar perekonomian nasional.

Itu dikatakan Sihat saat hadir sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan, dengan tema Peran Pelaku Usaha Adalah Membangun Perekonomian Nasional, di lantai 7 Lippo Plaza, Medan, Senin (21/5/2018) pagi.

Pentingnya peran UMKM itu pula tak serta merta menjadikan UMKM mampu berdiri sendiri tanpa dukungan pemerintah. “Peran pelaku usaha jelas sangat penting dalam membangun perekonomian nasional. Pemerintah memiliki peran vital dalam membangun dan menjaga kondisi perekonomian nasional,” ujar Sihar.

Baca Juga:  "Camat yang Menyoal KTP Djarot Konyol" Kata Menteri Yasonna

Di hadapan Dekan Fakultas Hukum DR Alum Simbolon SH Mm Hum, ratusan mahasiswa dari ION Medan, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Prima Indonesia (Unpri) dan Moderator Ricky Banke, SH, M.Hum ini, Sihar menyebutkan kesuksesan yang diraihnya dari titik latar belakang usaha keluarga. Hal ini pula yang mendominasi hasil pendataan pada UMKM di Sumatera Utara.

“Sekilas family business itu tidak penting. Itu salah. Pasahal itu adalah background ekonomi. Statistik menyatakan lebih dari 90 persen UMKM sebagian besar adalah family business,” akunya.

Sihar pun menegaskan, peran UMKM tak bisa dikesampingkan. Meski kerap dinyatakan hal kecil namun penting, UMKM inilah memiliki daya saing yang tinggi. “UMKM miliki daya yang besar. Daya saing nasional, meningkatkan produktivitas yang akhirnya membuka dan menyerap tenaga kerja,” jelas Sihar.

Baca Juga:  Ini Arahan Edy Rahmayadi Kepada Remaja Masjid

Sihar pun membeberkan bahwa rendahnya tingkat kebahagiaan masyarakat di Sumut menunjukkan tingginya sikap apatis masyarakat. Hal ini pula yang turut mempengaruhi ekonomi keluarga. “Berbagai indeks menempatkan Sumut peringkat terbawah, berarti kacau. Makna hidup, kepuasan hidup, dan tujuan hidup tidak lagi terjawab,” tuturnya.

Pria berkacamata itu juga memotivasi mahasiswa untuk tak lagi menjadi subjek, melainkan tampil penuh keyakinan sebagai objek.

“Kalian yang dibekali ilmu harus berpikir bagaimana menciptakan sesuatu yang baru. Kita harus kreatif, dan kreatif itu ada pada kalian yang punya nyali. Mulai suatu bisnis, membantu pemerintah dalam banyak hal. Kita harus kembalikan Sumut menjadi provinsi yang dipandang,” pungkas Sihar. [rel]

Terkait


Berita Terbaru