EDISIMEDAN.com, BINJAI – Kabar tak sedap datang dari dua anak Binjai yang diduga telah berangkat ke Kamboja untuk bekerja sebagai admin scam. Keduanya dilaporkan sumber telah berangkat ke Kamboja pada hari Rabu,(16/4) sekira pukul 04.00 dinihari dari bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Keterangan yang berhasil dihimpun identitas kedua anak Binjai ini hanya satu yang identitasnya diketahui yakni inisial AS, warga Komplek di Limau Sundai Binjai Barat sedang yang satu lagi temannya belum diketahui indentitasnya.
Selama di Binjai, inisial AS bekerja di berapa cafe yang ada di Binjai sebagai Barista kopi. Diduga karena kena iming- iming gaji besar dan dijamin aman, maka inisial AS dan temannya nekat berangkat ke Kamboja dengan harapan merubah nasib di tengah gencarnya kasus ginjal Kamboja.
Inisial AS biasa disapa si Black ini seperti sudah dibutakan matanya oleh janji manis gaji besar. Sehingga tidak peduli lagi apa yang akan terjadi pada hal saat ini warga Binjai sudah resah karena ada satu warga Binjai bernama Dian Pesek warga Tandam sudah hampir 5 bulan tak ada kabar di Kamboja.
Menurut keterangan sumber yang layak di percaya, si Black dan temannya di berangkatkan oleh seorang wanita bernama Cici yang identitas / alamatnya sedang di lacak media.
“Pasport dan tiket kayaknya disediakan oleh wanita bernama Cici,” ujar sumber.
Selain itu di sebutkan bahwa si Black dan temannya sebelum berangkat ke Kuala Namu Medan sempat nongkrong di Cafe Fresco Rambung Binjai Selatan menunggu pagi.
Di cafe itu si Black sudah berusaha di nasehati temannya namun mungkin karena sudah terutang pasport dan tiket maka si Black tetap berangkat juga tanpa hiraukan nasehat temannya.
Setelah berangkat si Black kini malah sudah tidak bisa dihubungi teman- temannya. (OP)
