EDISIMEDAN.com, BINJAI – Usai kasus honorer kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai demo karena tidak gajian 3 bulan dan sudah di gaji karena aksi demo itu kini muncul lagi kasus serupa menimpa 22 orang tenaga honorer Sat PP Pemko Binjai belum juga terima gaji.
Pihak Pemko Binjai dalam hal ini Kepala BKD Pemko Binjai Fauzi kepada wartawan kemarin menyebutkan bahwa pihaknya sedang membahas hal itu dengan sekda Binjai Irwansyah Nasution.
“Bentar ya..ini sedang di bahas dengan sekda,” ujar Fauzi, Selasa (6/5/2025) kemarin.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Binjai Erwin Toga , Kamis (8/5/2025 ) ketiga di konfirmasi mengatakan coba tanya Kepala Sat Pol PP Binjai soal itu.
“Tanya sama Kepala Sat Pol PP Binjai ,” kata Erwin Toga.
Sementara itu Kasat Pol PP Pemko Binjai, Haridansyah Putra Pohan sepertinya tak senang saat ditanya tentang nasib 22 anggotanya berstatus honorer yang sudah 3 bulan belum mendapat gaji. Beliau justru menyarankan supaya menanyakan persoalan itu ke Wakil Ketua Komisi A DPRD Binjai Abdul Rahim.
“Soal itu kan sudah pernah saya jelaskan sama Wakil Komisi A. Jadi apa yang disampaikannya itu lah yang saya jelaskan, tanya aja sama beliau,” kata Pohan saat dihubungi, Selasa (6/5/2025) siang.
Tak puas dengan penjelasan itu, wartawan pun coba mencari tau seperti apa penjelasan Kasat Pol PP terkait alasannya belum memberikan gaji kepada 22 tenaga honorer.
“Kata Kasatpol PP kepada saya, alasan kenapa honorer itu belum gajian karena terkendala regulasi honorer yang non database,” ujar Rahim.
Sementara itu, salah seorang anggota Satpol PP yang minta namanya dirahasiakan menyebut kalau alasannya terkendala non database itu hanyalah akal-akalan saja. Sebab banyak juga jumlah honorer lain yang non database di instansi lain yang sudah menerima gaji.
“Kayak di BPBD ada 60 honorer non database yang sudah terima gaji. Begitu juga di Dishub ada 70 orang yang terima gaji. Tapi kenapa cuma kami saja yang belum gajian sampai 3 bulan,” katanya.
Petugas honorer tersebut mengaku sudah lebih dari 2 tahun dia bertugas di Satpol PP. Dan baru tahun ini dia mengalami tunggakan gaji sampai 3 bulan lamanya.
“Biasa sebulannya kami terima Rp 1,8 juta. Tapi sekarang udah 3 bulan gaji kami gak cair-cair. Jadi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terpaksalah kami cari hutangan dulu kesana kemari,” ungkapnya.
Terpisah sumber lain seorang pegawai yang baru di temui di kantor Sat Pol PP Binjai, Kamis (8/6/2025) siang mengatakan mungkin yang 22 honorer Sat PP Binjai yang belum gajian karena belum masuk data base . “Rata mereka belum ada 2 tahun saya kira jadi mungkin sedang proses karena belum ada kami dengar cerita pemecatan dari pusat,” ujarnya . (OP)
