EDISIMEDAN.com, MEDAN – Sumatera Utara mencatatkan inflasi sebesar 1,35% pada April 2025, meningkat dari 0,68% pada Maret.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra, mengungkapkan bahwa tarif listrik menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 0,90%.
Data BPS Sumut menunjukkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi tertinggi (6,09% dengan andil 0,90%).
Selain tarif listrik, komoditas lain yang turut menyumbang inflasi adalah cabai merah (0,35%), emas perhiasan (0,14%), angkutan udara (0,09%), dan bawang merah (0,09%).
Secara regional, Padangsidimpuan mengalami inflasi tertinggi (1,90%), diikuti Deli Serdang (1,46%), Sibolga (1,44%), dan Medan (1,31%).
Ketua Pemantau Pangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan realisasi inflasi di tanah air masih sesuai ekspektasi pasar, yang mencatatkan laju kenaikan inflasi sebesar 1.17% secara bulanan.
“Kenaikan laju tekanan inflasi tersebut wajar setelah normalisasi kebijakan tarif diskon listrik sebelumnya,” ujarnya. (red)