Mendorong Academic Health System: IAKMI dan Dinkes Kolaborasi Wujudkan Quick Wins Kesehatan

oleh -222 Dilihat
oleh
EdisiMedan.com, Medan – Dalam upaya mempercepat implementasi program Quick Wins di sektor kesehatan, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) bersama Dinas Kesehatan menggelar diskusi terbatas bertajuk Interpolasi Program Quick Wins Prabowo-Gibran dalam Kebijakan Kesehatan Masyarakat. Acara ini dihadiri oleh perwakilan institusi pendidikan, Dinas Kesehatan, praktisi kesehatan, penyelenggara layanan kesehatan, serta pengurus IAKMI. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Muhamaf Faisal Hasrimy, AP, M.AP, yang mendukung inovasi dalam pelayanan kesehatan.
Diskusi ini bertujuan untuk membangun model kolaboratif berbasis Academic Health System (AHS), sebuah sistem yang mengintegrasikan akademisi, layanan kesehatan, dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan serta inovasi di bidang kesehatan masyarakat. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan serta memperkuat sistem kesehatan nasional.
Ketua IAKMI Pengda Sumut, Destanul Aulia, SKM, MBA, MEc, Ph.D., menyampaikan bahwa pemodelan Academic Health System sangat penting dalam mendukung pencapaian Quick Wins di sektor kesehatan. “AHS memungkinkan terjadinya sinergi antara penelitian akademik dengan kebijakan dan praktik layanan kesehatan. Dengan demikian, program kesehatan yang dicanangkan dapat berjalan lebih efektif dan berbasis bukti ilmiah,” ujar Destanul Aulia.
Sementara itu, Hamid Rizal kabid kesmas  menekankan pentingnya keterlibatan akademisi dalam mendukung kebijakan kesehatan. “Kebijakan yang kuat harus didasarkan pada data dan riset yang kredibel. Melalui AHS, kita bisa memastikan bahwa kebijakan kesehatan tidak hanya responsif, tetapi juga berkelanjutan,” katanya.
Diskusi ini juga membahas beberapa tantangan dalam implementasi Quick Wins, seperti keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur kesehatan, serta perlunya sinergi lintas sektor. Para peserta sepakat bahwa model AHS dapat menjadi solusi strategis dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Sebagai langkah konkret, IAKMI dan Dinas Kesehatan berkomitmen untuk melakukan pemodelan bersama yang melibatkan universitas, rumah sakit, dan pusat kesehatan masyarakat dalam merancang kebijakan berbasis bukti. Model ini diharapkan dapat diterapkan secara luas untuk mempercepat transformasi sistem kesehatan di Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan implementasi program Quick Wins dapat berjalan lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat. Academic Health System bukan hanya sekadar konsep, tetapi juga strategi nyata dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih tangguh dan inovatif di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.