Terkait Kasus Difteri di Tanjung Balai, IDAI Sumut Sampaikan Klarifikasi 

oleh -171 Dilihat

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Utara angkat bicara sehubungan dengan adanya pemberitaan dari media elektronik dan media sosial terkait kasus difteri di Tanjung Balai.

Ketua IDAI Sumatera Utara, dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A (K) menyampaikan beberapa respons sikap.

“Dokter Spesialis Anak di RSU T Mansyur Tanjung Balai, telah melakukan proses penegakan diagnosis sesuai kemampuan klinis terbaik yang dimilikinya dengan mengacu pada standar penegakan diagnosis difteri sesuai buku pedoman pencegahan dan pengendalian difteri yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI,” ujar Rizky, Selasa (18/2) pagi.

Menurut dia, upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait dugaan penyakit difteri sudah dilakukan sejak di RS Tanjung Balai sampai dengan di RSU USU, Medan.

Rizky menjelaskan, penyakit difteri merupakan penyakit menular yang dapat dicegah penyebarannya dengan mendiagnosis, mengisolasi dan menatalaksana pasien secara tepat.

“Segala tindakan yang dilakukan oleh dokter SpA semata-mata adalah upaya untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut di masyarakat,” ungkapnya.

“⁠Kami memahami kekhawatiran keluarga dan masyarakat terkait pemberitaan ini, namun kesehatan dan keselamatan pasien serta lingkungan di sekitar tetap menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.

Dia pun berharap agar masyarakat tetap tenang, menghindari stigma, dan melakukan upaya-upaya bersama untuk mencegah, mendiagnosis dan menatalaksan lebih dini difteri.

“⁠Segala proses klarifikasi dan koordinasi terkait penanganan kasus yang berpotensi menyebabkan kejadian luar biasa ini (KLB) dilakukan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan setempat,” tutupnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *