EDISIMEDAN.com, Binjai – Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Pemberantasan Korupsi (LPK) Norman Ginting SE dalam waktu dekat akan mengirim surat kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta demikian dikatakannya pada wartawan, Kamis,(24/4).
Hal itu disebutkannya mengenai harta kekayaan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, Amril, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Langkat, Rina Wahyuni Marpaung.
Menurutnya, ada kejanggalan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Amril dan Rina Marpaung.
Dimana, pada LHKPN milik Amril dan Rina Marpaung, tidak ada perbedaannya.
“Seharusnya, LHKPN antara Rina Marpaung dan Amril itu berbeda. Kenapa berbeda, karena penghasilan mereka berbeda. Lihat saja, Amril menjabat sebagai Sekda dan Rina Marpaung Menjabat sebagai Kepala Bappeda,” katanya.
Masih menurutnya, meski keduanya merupakan pasangan suami-istri, seharusnya LHKPN keduanya berbeda.
“Kan aneh, masa penghasilan Sekda sama dengan Kepala Bappeda,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mencurigai adanya kejanggalan pada LHKPN milik Amril. Dimana, pada tahun 2006, total kekayaan Amril hanya sebesar Rp383.273.620.
Namun, pada tahun 2017, total harta kekayaan Amril melonjak drastis menjadi sebesar Rp5.367.458.641, saat menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Langkat.
“Dalam hal ini, kita akan meminta pihak KPK untuk memeriksa seluruh harta kekayaan milik Amril dan Rina Marpaung. Aneh rasanya, harta Amril meningkat dari ratusan hingga milyaran rupiah saat menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Langkat,” ujarnya.
Sekadar latar, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Langkat, Rina Wahyuni Marpaung, dan Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, Amril, tahun 2017 sampai dengan tahun 2024 sama-sama memiliki nilai total harta kekayaan yang sama. Diketahui, keduanya merupakan pasangan suami istri. (red)