EDISIMEDAN.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menyampaikan hasil catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) di Sumut pada Februari 2025 sebesar 0,73 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,64. Sedangkan Kota Pematang Siantar mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,93 % (IHK 108,53), disusul Kabupaten Karo mencatat inflasi terendah sebesar 0,13 % (IHK 107,27).
Hal ini disampaikan Kepala BPS Sumut Asim Saputra kepada wartawan, di kantornya Jalan Asrama Medan, Senin (3/3) kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Asim, kenaikan inflasi terutama didorong oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (8,60 %), makanan, minuman, dan tembakau (3,81 %), serta kesehatan (2,22 %).
Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi10,78 %, yang menahan kenaikan inflasi lebih lanjut.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi YoY pada Februari 2025 antara lain, emas perhiasan, minyak goreng, Sigaret Kretek Mesin (SKM), bawang merah, cabai rawit, ikan dencis, bawang putih, kelapa, kangkung, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, telur ayam ras, wortel, ikan nila, gula pasir, pemeliharaan/service, kentang, Sigaret Kretek Tangan (SKT), ikan lele, kopi bubuk, dan bayam,” jelas Asim Saputra. (red)
