MEDAN| Pasangan suami istri, warga Medan yang terjebak dalam gempa hebat yang melanda Nepal Sabtu lalu, Ahmad Taufan Damanik (50) dan Sri Eni Purnamawati (48) akhirnya tiba di Medan dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

“Alhamdulillah, saya dan istri sudah berkumpul bersama keluarga. Meski sangat letih, rasa bahagia tak terkira disambut keluarga dan sahabat-sahabat,” tulis Taufan dalam status facebooknya, Jumat (1/5/2015).

Taufan dan istri tiba di kediamannya di Jalan Stela Tiga Komplek Kejaksaan, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara, Kamis pagi (30/4/2015). Kedatangannya disambut haru kedua anak dan kerabatnya.

“Terima kasih atas semua dukungan, doa dan ucapan simpati dari semua pihak yang tak bisa kami sebutkan satu per satu, semoga Allah Yang Kuasa membalas segala kebaikan anda semua,” tulis Taufan yang juga dosen USU tersebut.

Taufan dan istri merupakan warga negara Indonesia yang kembali dengan selamat ke Tanah Air. Taufan beserta sejumlah WNI lainnya terbang meninggalkan Nepal Rabu lalu menyusul pesawat komersil sudah mulai diizinkan masuk ke Tribhuvan International Airport. Setelah melalui proses yang lumayan sulit, Taufan akhirnya bisa kembali ke tanah air melalui maskapai Malaysia Airlines.

“Yang tersisa saat ini adalah rasa sedih yang mendalam kepada rakyat Nepal yang sempat kami saksikan langsung penderitaan mereka. Mudah-mudahan dunia internasional semakin memberikan perhatian kepada negeri yang sangat indah dan damai ini. Amin.”

Kedatangan aktivis non pemerintah itu disambut ucapan selamat rekan-rekannya. Mereka memberikan semangat serta simpati atas pengalaman yang dialami Taufan Damanik.

“Glad to learn you are safe and back home,” tulis Edward Aspinall di akun facebook Taufan Damanik.

Sementara itu, korban jiwa akibat gempa dahsyat di Nepal terus bertambah. Laporan Pusat Operasi Darurat Nasional Nepal di Kathmandu, Nepal, sampai hari ini Jumat (1/5/2015),  sebanyak 6.204 orang dipastikan telah tewas menyusul gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) tersebut.

Disebutkan bahwa sebanyak 13.932 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bencana gempa yang terjadi pada Sabtu, 25 April lalu. [ded]