Home / NEWS / Bus PMH Senggol Truk dan Seruduk Masjid

Bus PMH Senggol Truk dan Seruduk Masjid


Kondisi bus umum PMH yang menyeruduk masjid Nurul Yaqin, di Dusun Asam Jawa Desa Aekbatu Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel. [foto: Fajar Harapan]

EDISIMEDAN.com, MEDAN – Sebuah bus PMH menyeruduk masjid di Dusun Asam Jawa Desa Aekbatu Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Kamis (8/9/2016) sekira pukul 04.15 WIB.

Insiden itu terjadi setelah bus umum PMH BK 7639 LT menyenggol truk Coltdiesel 8312 SH yang bermuatan sayuran di kilometer 346-347 Jalinsum Medan-Pekan Baru.

Disinyalir oleng pasca senggolan di jalan bertikungan itu, bus umum yang tengah mengangkut penumpang, kembali menyeruduk masjid Nurul Yaqin yang berada dipinggir jalan dusun setempat.

Akibat dari tabrakan tersebut, dua penumpang bus tewas, satu luka berat dan enam luka ringan.

Data diperoleh, Jamuda Simanjuntak (65) warga Desa Huta Bayu Kecamatan Huta Raja, Kabupaten Simalungun tewas di tempat setelah mengalami luka robek kepala bagian atas, luka robek kening, luka robek pelipis dan luka pergelangan tangan kanan.

Sedangkan Kelvin Afandi (4) warga Dusun Kampung Bangun Desa Pekan Tolan Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel meninggal di RSUD Kotapinang dengan luka robek punggung belakang.

Sementara, Sukani (43) warga Desa Sei Keranji, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kabupaten Kuantan Singging, Riau yang mengalami luka berat dengan kondisi dada sebelah kanan tertusuk, dilarikan ke RSUD Rantauprapat.

Baca Juga:  Penikmati Dana Bansos di Sumut Mengalir Sampai Jauh

Selanjutnya, enam korban luka ringan lainnya antara lain, Nurma boru Situmorang (52) warga Pananggaran Dua Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir mengalami patah tertutup pergelangan tangan kiri, luka robek telapak kaki kiri dan luka robek pipi kiri.

Kemudian, Ngatiem (42) warga Desa Sei Keranji, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kabupaten Kuantan Singging, Riau mengalami luka memar lutut kaki kiri.

Lalu, Anisa Dwi Ramadani (23) warga Dusun Kampung Bangun Desa Pekan Tolan Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel mengalami luka robek bahu kanan dan luka robek pelipis kanan. Sedangkan, Karlina (25) warga Desa Sei Paku Kecamatan Lipat Kain, Kabupaten Kampar Kiri mengalami luka lecet kepala atas dan luka robek siku tangan kiri.

Dan Jambri Parlindungan (40) warga Desa Petai Baru Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing menderita luka robek pelipis kanan dan luka robek mata kanan. Korban Arkana Bintang Hutabarat (8) bulan warga Desa Sei Paku Kecamatan Lipat Kain, Kabupaten Kampar Kiri mengalami luka lecet kepala bagian atas.

Baca Juga:  Tiga Universitas di Jepang Teliti Endemi Cacing Pita di Simalungun

Melihat kondisi tersebut, sejumlah warga melakukan pertolongan kepada korban yang keseluruhannya penumpang bus umum PMH. Ada yang langsung membawa kerumah sakit, sebagiannya menghubungi pihak kepolisian terdekat.

BACA JUGA
Dikeroyok Calon SIM, Alasan PNS Umbar Tembakan di Kantor Satlantas Medan
Tak Diundang Paripurna, Asiong Ketua DPRD Labusel Balikkan Meja

Menurut masyarakat, suara dentuman cukup keras, sehingga mengagetkan warga sekitaran. Apalagi setelah suara senggolan, kembali terdengar hantaman keras yang diduga berasal dari dinding bangunan masjid yang ditabrak bus.

“Kalau suaranya kuat kali kedengarannya, sampai terbangun kami warga disini. Saat berkeluaran dari rumah, kami lihat ada truk dan bus yang kepalanya sudah maauk ke masjid,” ujar Mardian (49) warga sekitar.

Sedangkan terkait kerusakan bangunan masjid Nurul Yaqin, Kepala Desa Asam Jawa, Ali Borkat Hasibuan kepada wartawan menerangkan, pihaknya beserta masyarakat telah memusyawarahkan kerusakan pagar maupun bangunan lainnya.

Guna mengetahui kebutuhan akan perbaikan rumah ibadah itu nantinya, disarankannya perlu diturunkan tim ahli. “Kita tidak tahu apa dampak kerusakan bangunan kedepannya, maka diperlukan tim yang ahli menganalisanya,” sebutnya.

Baca Juga:  Alfamart Pastikan Terompet dari Sampul Alquran Tak Beredar di Medan

Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie, usai memeriksa lokasi dan melihat seluruh korban yang keseluruhan merupakan penumpang bus menyebutkan, peristiwa berawal bus PMH yang dikemudikan Sekiel Sianipar (39) warga jalan Tanah Jawa Kelurahan Melayu, Kabupaten Pematang Siantar, diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

Tepat saat dijalan tikungan tersebut dan supir diduga mengantuk, bus PMH mengambil jalan terlalu kekanan serta menghantam bagian samping kanan truk Coltdiesel yang dikemudikan Mahmiadi Sinaga.

Selanjutnya, bus PMH hilang kendali dan berbelok kesebelah kiri serta berjalan tidak terkendali sehingga kembali menabrak dinding bagian depan masjid Nurul Yaqin yang terletak tidak jauh dibawah badan jalan.

“Melihat lokasi dan keterangan saksi, sementara disimpulkan supir bus PMH mengemudikan kurang hati-hati, dengan kecepatan tinggi dijalan tikungan kekanan dan mengantuk. Sehingga tidak melihat ada mobil barang dari arah berlawanan,” terangnya.

Ditambahkan, Kanit Laka Polres Labuhanbatu, Iptu Siddik yang dihubungi menjelaskan, baik supir bus PMH dan supir truk Coltdiesel sedang dimintai keterangan oleh kepolisian. “Sedang diperiksa,” sebutnya. [fajar]

Terkait


Berita Terbaru