Home / SUMUT / Korban Kritis, Dirujuk ke RSUD Rantauprapat

Korban Kritis, Dirujuk ke RSUD Rantauprapat


LABUSEL | Arianto Sitorus (45) warga Simpang Kanan, Rokan Hilir, Riau bekerja sebagai pembersih ladang terkena tembakkan pada bagian paha sebelah kiri setelah terjadinya aksi Penembakan ala koboy dipicu sengketa lahan perkebunan, Kamis (18/9/2014) sore, sekitar pukul 17.00 Wib di dusun Dua Sekato Penghulu Pangkatan Simpang Kanan kecamatan Pasir Limau Kapas kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.Meskipun sempat dirawat RSUD Kotapinang beberapa jam Arianto Sitorus korban penembakkan dirujuk ke RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu. Direktur RSUD Kotapinang dr Daucar Aulian, Jumat (19/9/2014) mengatakan, korban penembakkan sempat dirawat di Labusel kemudian sudah dirujuk ke RSUD Rantauprapat kabupaten Labuhanbatu."Sesuai laporan pasien korban penembakan sudah dirujuk ke RSUD Rantauprapat," sebutnya.Terpisah, Bagian Tata Usaha RSUD Rantauprapat Masriana Boru Simajuntak ketika dikonfirmasi keberadaan korban menuturkan sesuai data yang diambil dari ruang UGD memang ada korban penembakan bernama Arianto sedang dirawat di kelas III Laki-laki rujukkan dari RSUD Kotapinang.Sengketa tanah tersebut memperebutkan lahan seluas ±100 hektare itu menewaskan tiga orang penjaga kebun sawit pribadi milik S Sagala setelah terkena tembakan di sejumlah bagian tubuh. Sedangkan seorang lainnya kritis.Identitas ketiga korban meninggal kena tembakkan yaitu, Sudirman (50) warga Bagan Batu provinsi Riau bekerjaan sebagai operator beco dan Frengky (25) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai tukang sinso. Mereka masing-masing terkena tembakkan pada bagian kepala. (baca: Rebutan Lahan, 3 Penjaga Ladang Tewas Tertembak, 1 Kritis) Sedangkan korban Zul Fahmi Sagala (39) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai mandor terkena dua tembakan pada bagian dada sebelah kiri dan leher.  [jar]

LABUSEL | Arianto Sitorus (45) warga Simpang Kanan, Rokan Hilir, Riau bekerja sebagai pembersih ladang terkena tembakkan pada bagian paha sebelah kiri setelah terjadinya aksi Penembakan ala koboy dipicu sengketa lahan perkebunan, Kamis (18/9/2014) sore, sekitar pukul 17.00 Wib di dusun Dua Sekato Penghulu Pangkatan Simpang Kanan kecamatan Pasir Limau Kapas kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.

Meskipun sempat dirawat RSUD Kotapinang beberapa jam Arianto Sitorus korban penembakkan dirujuk ke RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu. Direktur RSUD Kotapinang dr Daucar Aulian, Jumat (19/9/2014) mengatakan, korban penembakkan sempat dirawat di Labusel kemudian sudah dirujuk ke RSUD Rantauprapat kabupaten Labuhanbatu.

Baca Juga:  Pemkab Karo Buka Posko Kepedulian Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Tongging

“Sesuai laporan pasien korban penembakan sudah dirujuk ke RSUD Rantauprapat,” sebutnya.

Terpisah, Bagian Tata Usaha RSUD Rantauprapat Masriana Boru Simajuntak ketika dikonfirmasi keberadaan korban menuturkan sesuai data yang diambil dari ruang UGD memang ada korban penembakan bernama Arianto sedang dirawat di kelas III Laki-laki rujukkan dari RSUD Kotapinang.

Sengketa tanah tersebut memperebutkan lahan seluas ±100 hektare itu menewaskan tiga orang penjaga kebun sawit pribadi milik S Sagala setelah terkena tembakan di sejumlah bagian tubuh. Sedangkan seorang lainnya kritis.

Identitas ketiga korban meninggal kena tembakkan yaitu, Sudirman (50) warga Bagan Batu provinsi Riau bekerjaan sebagai operator beco dan Frengky (25) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai tukang sinso. Mereka masing-masing terkena tembakkan pada bagian kepala. (baca: Rebutan Lahan, 3 Penjaga Ladang Tewas Tertembak, 1 Kritis) 

Baca Juga:  Pers Binjai Siap Bantu KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pada Pilkada Binjai Tahun 2020, Bagian I

Sedangkan korban Zul Fahmi Sagala (39) warga Bagan Batu Provinsi Riau bekerja sebagai mandor terkena dua tembakan pada bagian dada sebelah kiri dan leher.  [jar]

Terkait


Berita Terbaru