Home / NEWS / Inilah Rekaman CCTV Aksi Brutal Prajurit TNI AU Seret dan Pukuli Jamaah Masjid

Inilah Rekaman CCTV Aksi Brutal Prajurit TNI AU Seret dan Pukuli Jamaah Masjid


Dalam rekaman CCTV yang kini sudah beredar luas di masyarakat, anggota TNI AU berpakaian dinas lengkap menyeret seorang jamaah dari dalam masjid Al Hasanah, Jalan Teratai, Kelurahan Sarirejo Medan Polonia.

EDISIMEDAN.com, MEDAN – CCTV Masjid Al Hasanah, merekam aksi brutal yang dilakukan anggota TNI AU Lanud Soewondo Medan, Senin (15/6/2016) kemarin. Dalam rekaman CCTV itu terlihat bagaimana refresifnya oknum prajurit TNI AU terhadap warga yang merupakan jamaah di dalam masjid.

Dalam rekaman CCTV itu, terlihat beberapa anggota TNI AU berpakaian dinas lengkap masuk ke dalam masjid Al Hasanah, Jalan Teratai, Kelurahan Sarirejo Medan Polonia.

Sesaat kemudian mereka mencekik leher seorang jamaah mengenakan lobe yang baru saja selesai melaksanakan shalat Ashar keluar dari dalam masjid. Di bagian lain, beberapa anggota TNI AU kembali menangkap seorang pria dari dalam masjid sambil memukulinya menggunakan pentungan.

Baca Juga:  Menara Pendingin PT Musim Mas Terbakar

Diduga anggota TNI AU melakukan pengejaran terhadap pendemo yang dicurigai masuk ke dalam masjid.

Namun disayangkan, banyak pihak pengejaran kepada warga dilakukan tanpa mengindahkan etika dan adab di rumah ibadah. Belum ada klarifikasi resmi dari TNI AU Lanud Suwondo Medan terkait insiden ini.

Sebelumnya pada Senin siang, warga Sarirejo Polonia memblokir beberapa ruas jalan di sekitar eks Bandara Polonia Medan. Aksi ini direspon anggota TNI AU Lanud Soewondo dengan melakukan aksi refresif.

BACA JUGA

Gelar Aksi Solidaritas, Wartawan se-Indonesia Kutuk Kebrutalan TNI AU di Medan

Dengan Bringas Oknum TNI AU Hancurkan Kamera dan Ancam Bunuh Wartawan

Baca Juga:  Demo di Kejatisu, Puluhan Massa Minta Kadisporabudpar Pematangsiantar Ditangkap

Selain memukuli warga, dua jurnalis ikut menjadi korban kekerasan TNI AU. Konflik warga dengan TNI AU Lanud Suwondo terkait dengan lahan dua hektar di sekitar eks Bandara Polonia. Warga mengklaim sebagai pemilik sesuai putusan Mahkamah Agung tahun 1995. Sementara TNI AU berkeeras mengakui sebagai lahan
TNI AU. [bbs]

Terkait


Berita Terbaru